Sunday, December 27, 2009

Haji Sudjiono


Saya dapat kiriman foto dari Mas Sudjiono ketika menunaikan ibadah haji tahun 1429H atau tahun 2008. Kalau tidak salah foto di Madinah dengan background Masjid Nabawi. Semoga menjadi haji/hajjah yang mabrur dan bagi yang belum segera mendapat kesempatan untuk menunaikannya. Amin ya robbal 'alamin. (Purwanto)

baca semua...

Keutamaan Al-Qur'an


Al Qur'an adalah undang-undang (dustur) yg komprehensif bagi seluruh hukum Islam. Al Qur'an adalah sumber mata air yang melimpahkan kebaikan dan hkmah pada hati-hati yang beriman. Dan, membacanya merupakan seutama-utama amalan untuk taqarrub kepada Allah SWT.
Ibnu Mas'ud RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW, bersabda : "Sesungguhnya Al Qur'an ini merupakan jamuan makan (مأدٌبة) dari Allah, maka bergegaslah nebuju jamuanNya semampu kalian. Al Qur'an ini adalah tali Allah, cahaya yang terang, obat penyembuh yang bermanfaat, perisai bagi yang berpegang teguh dengannya, dan penyelamat bagi yang mengikuti (petunjuk)nya. Al Qur'an tidak menyimpang , hingga perlu ditegur dan tidak bengkok, hingga perlu diluruskan. Keajaiban Al Qur'an tidak akan pernah habis dan banyak yang membacanya tidak membuat menjemukan. Bacalah Al Qur'an karena sesungguhnya Alloh akan memberi pahala kepadamu karena bacaan itu. Yaitu untuk setiap hurufnya sepuluh kebajikan. Saya tdk katakan kepada kalian "alif laam mim" itu satu huruf, tetapi "alif" satu huruf. "lam" satu huruf, dan "mim" satu huruf. (HR. Hakim)

baca semua...

Wednesday, December 23, 2009

Haji Djoko Witono



Alhamdulillah, Pak Djoko Witono sekalian telah selesai menunaikan rukun Islam yang ke-5 (terakhir) yaitu ibadah haji ke Mekkah. Juga telah ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah. Foto di atas kalau tidak salah waktu di Masjidil Haram Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Foto2 lain dapat dilihat di Slideshow Aktivitas Keluarga. Semoga Pak Haji Djoko Witono sekalian menjadi haji/hajjah yang mabrur. Bagi yang belum segera mendapat kesempatan untuk menunaikannya. Amin ya robbal 'alamin. (Purwanto)

baca semua...

Sunday, December 20, 2009

Alhamdulillah ketemu Joko


Juni 2007, sebelum bertolak ke Singapore dan Malaysia, saya sempatkan mampir Batam dan ketemu adikku Joko dengan kedua anaknya, sayang tidak ketemu isterinya karena sedang keluar. Desember 2009, dia ke Surabaya karena dapat tugas mengawal dan mengontrol container di Pelabuhan Tanjung Perak dan disempatkan mampir Gresik dan Madiun. Kita do'akan semoga ini pertanda baik, makin meningkat rejeki dan juga meningkat imannya. Amin. (Kiriman : Purwanto)

baca semua...

Saturday, December 12, 2009

Silaturahmi di rumah Bu Win Budiman






Pada hari Sabtu, tanggal 12-12-2009 Bu Win Budiman mengundang keluarga untuk bersilaturahmi di rumahnya, Ngegong, Madiun(sebelah timur SMAN3 Madiun). Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar meskipun karena satu dan lain hal ada yang tidak bisa hadir. Mohon maaf kalau ada yang tidak kejepret, maklumlah bagian dokumentasinya belum profesional. Foto2 lain dapat dilihat di slide show Foto Aktivitas Keluarga.

baca semua...

Monday, November 23, 2009

Ada apa di dalam Ka'bah



Jangankan untuk masuk ke dalam Ka'bah, untuk mencium hajar aswad saja sangat sulit memerlukan kesabaran dan perjuangan mental dan phisik. Untuk ibu2 disarankan melihat dari jauh saja, karena sangat berat dan resikonya malah berdosa. Misalnya saya pernah melihat seorang ibu nekad sampai terlepas jilbabnya juga sebagian mukenanya, ini sama dengan membuka aurat di depan ka'bah, berdosa !, na'udzubillahi min dzalik.
Subhanalloh walhamdulillah, saya mendapat sebuah foto di dalam ka'bah dari seorang teman (foto di atas). Untuk masuk ka'bah adalah suatu mission impossible. Keluarga Presiden Suharto pernah diijinkan oleh Raja Fath masuk ka'bah. Kalau kita cukuplah melihat fotonya.... (kiriman : Purwanto)

baca semua...

Thursday, November 5, 2009

Selamat Jalan & Selamat Datang


Tahun ini (2009) bulan Oktober ada 2 peristiwa. Pertama ada beberapa saudara kita menunaikan rukun Islam ke 5, ibadah haji. Mas Witono beserta istri Mbak Kesi(putra bulik Sulastri) dan mas Siswanto beserta istri Mbak Puji(putra bu puh Piyah Djaidi) . Kami, Kesi Gatot sklg mengucapkan selamat jalan,selamat menunaikan ibadah haji untuk menyempurnakan ibadah kita sbg orang muslim. Mudah mudahan menjadi haji nan mabhrur dan bisa menjadi inspirasi bagi kami dan seluruh klg besar Soedjarwo untuk segera bisa menyusul jejak mas Witono dan mas Siswanto . Selamat jalan sampai ketemu lagi doa kami mudah2an diberi kemudahan dan kelancaran dalam menunaikan haji. Amiin.......

Peristiwa kedua tgl 27 Oktober 2009 adik Bambang sklg( putra bulik Soelastri) pindah tugas dari Lampung menuju kota Tangerang. Karena jarak tinggal kami yang jauh sehingga kami tidak sempat membantu dan menyambut kepindahan mereka. Hari kerja di Jakarta terlalu padat untuk menempuh perjalanan se-Jabodetabek sehigga saya dan mas Gatot hanya memantau by phone. Alhamdulillah Bambang sdh bisa mengatasinya. Yang semula klg di Madiun sangat mengkhawatirkan Bambang sbg anak ragil. I think Bambang sudah dewasa pasti bisa membereskan. Selamat datang Bambang sklg. Mudah2 cepat untuk beradaptasi dg Megapolitan yg sarat dg permasalahan yg sangat kompleks. Selamat belajar kehidupan Jakarta dan sekitarnya. Dimana bumi dipijak di sana langit dijunjung. Welcame to Jakarta. Endang Sri Sukesi.

baca semua...

Monday, November 2, 2009

Rumah Petak Milik Nabi


Kamis, 19 November 2009 | 13:54 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Bersujud di depan makam Nabi Muhammad SAW rasanya seperti tersedot magnet raksasa. Ada rasa haru yang mengiris-iris. Bukan kesakralan makam itu yang membuat banyak orang--termasuk saya--sesenggukan. Bukan pula tawaran pahala yang dijanjikan bila salat di Raudah--wilayah antara makam Nabi dan mimbar khutbah di Masjid Nabawi--yang membuat tubuh ini lunglai. Tapi, bayangan betapa sederhananya rumah Nabi itulah mata kami sembab.

Makam itu persis ada di rumah Nabi dulu. Rumah yang mungil. Bahkan, rumah tipe 21 pun masih lebih luas dari rumah Nabi. Ukurannya mungkin sama dengan rumah-rumah petak yang ada di Jakarta. Rumah itu kini masuk dalam bagian Masjid Nabawi dan hanya ditutup ukiran kayu. Di dalam rumah itu ada makam Nabi, Abu Bakar dan Umar bin Khattab.

Nabi yang diagungkan itu--bahkan para malaikat pun tak henti membaca shalawat untuknya--ternyata hidup jauh dari standar sederhana. Tak ada AC atau penghangat saat angin dingin membekukan Madinah. Tak ada kasur empuk atau spring bed. Tak ada sofa mewah atau kursi ukiran yang melingkar-lingkar. Tak ada kemewahan seperti yang ditawarkan Electrolux, King Koil, Panasonic, Avanza, atawa Lexus. Juga tak ada keindahan seperti yang disodorkan Dolce & Gabbana, Gucci.

Umar pernah minta izin menemui Nabi SAW. Ia melihat beliau sedang berbaring di atas tikar kasar terbuat dari pelepah Tamar. Sebagian tubuh Nabi tampak berada di atas tanah. Dia juga cuma berbantalkan pelepah kurma. Umar pun menangis.

"Mengapa engkau menangis?" Nabi bertanya. Umar menjawab, "Bagaimana aku tidak menangis. Tikar ini membuat bekas pada tubuhmu. Engkau ini Nabi Allah dan kekasihNya. Kekayaanmu hanya yang aku lihat sekarang ini. Sedangkan Kisra dan kaisar lainnya duduk di singgasana emas dan bantalnya sutera".

Mungkin ingatan cerita ini membuat tubuh saya dan orang-orang di sekitar saya menggigil dan menangis. Teringat garis-garis bekas pelepah di pipi Nabi. Lalu melayang lagi percakapan Nabi dan Umar.

Nabi pun menasehati Umar, "Mereka (kaisar dan orang kaya) telah menyegerakan kesenangannya. Itu akan cepat berakhir. Kita adalah kaum yang menangguhkan kesenangan yang nantinya kita pakai untuk hari akhir. Perumpamaan hubunganku dengan dunia adalah seperti orang yang bepergian pada musim panas. Sejenak berlindung di bawah pohon, kemudian berangkat dan meninggalkannya. "

Kata Nabi lagi, sisakan kesenangan di dunia ini untuk bekal akherat. Dalam sepekan, tahanlah nafsu, lapar dan haus, paling tidak dua hari. Lakukan shaum senin-kamis. Dua puluh empat jam sehari, sisakan waktu satu-dua jam untuk sholat fardlu dan membaca al-Qur'an. Delapan jam waktu tidur, buanglah barang 15 menit saja untuk sholat tahajud.

"Celupkan tanganmu ke dalam lautan," ujar Nabi Saw ketika sahabat yang bertanya tentang perbedaan dunia dan akherat. "Air yang menempel di jarimu itulah dunia. Sisanya adalah akherat".

Bayangan cerita itu semakin membuat kami ini tak sanggup mengangkat kepala dari sujud di depan makam Nabi. Duh Gusti, ampuni kami.

baca semua...

Agar Tak Buntung Saat Menukar Rupiah ke Riyal


Informasi ini dapat dipakai oleh jama'ah haji tahun depan (yang akan datang), karena jama'ah tahun ini sudah di tanah suci, bahkan saat ini mereka sudah mempersiapkan wuquf di Arafah.
Selasa, 27 Oktober 2009 | 16:57 WIB, TEMPO Interaktif, Jakarta: Menukar uang untuk bekal pergi haji ke Arab Saudi itu gampang-gampang susah. Kalau tak hati-hati bisa-bisa kita terbentur pada harga Riyal yang mahal. Saat ini normalnya, satu Riyal setara dengan Rp 2.540. Namun, saat musim haji seperti sekarang ini di money-changer biasanya mencapai satu Riyal = Rp 2.700 atau bahkan Rp 3.000. Bagaimana agar kita mendapatkan kurs Riyal yang murah?

1. Usahakan tukar tidak dekat musim haji. Semakin dekat musim haji, maka akan semakin mahal kurs Riyal

2. Kalau terpaksa menukar di musim haji, tukarlah Rupiah di Indonesia, bukan di Arab Saudi. Di Arab harga satu riyal bisa setara dengan Rp 3.000 sampai Rp 3.300. Di Tanah Suci biasanya kursnya lebih mahal kecuali kita bisa menukar ke sesama jemahaan haji dengan "harga pertemanan."

3. Hindari menukar uang di embarkasi atau di bandara keberangkatan. Kurs satu Riyal biasanya sudah mulai tinggi sekitar Rp 2.700 hingga Rp 3.000 bahkan bisa lebih.

4. Lebih baik menukar di money changer besar, bukan agen di jalan-jalan.

5. Beberapa jemaah haji yang pintar mereka menukar rupiah dengan pergi ke bandara Soekarno Hatta di Terminal kedatangan TKI. "Di sana kursnya dua bulan sebelum haji bisa murah, hingga Rp 2.500," kata seorang jemaah haji.

6. Bila terpaksa menukar Rupiah di Tanah Suci, akan lebih murah bila kita menukar dengan sesama jemaah haji yang sudah akan pulang ke Indonesia. Mereka biasanya akan banting harga karena berpikir lebih baik bawa pulang rupiah ketimbang Riyal.

Selamat berburu Riyal.BS

baca semua...

Saturday, October 10, 2009

Silaturahmi ke Pak Suncoko



Alhamdulillah, meskipun sudah pertengahan bulan syawal, Bu Lik Sulastri, saya dan adik-adik masih ada waktu untuk berkunjung silaturahmi ke rumah Pak Suncoko di Kediri pada hari Sabtu tanggal 18 Syawal 1430 H atau tanggal 10-10-2009. Beliau berdua sehat wal'afiat bahkan ketika kami tiba di sana beliau masih menghadiri acara Halal Bihalal. Mas Yoyok sekeluarga sebenarnya sedang di sana tetapi masih menghadiri manten di Trenggalek, maaf mas Yoyok kami tidak bisa menunggu.....

baca semua...

Saturday, September 26, 2009

Mas Yoyok dan keluarga


Pak Suntjoko sekalian diderekne Mas Yoyok dan keluarga silaturahmi dengan keluarga Madiun dan Ponorogo pada tgl 8 Syawal 1430H atau 27 September 2009. Foto di atas diambil di rumah Bu Sulastri Madiun, karena Pak Sun sekalian sare di rumah Bu Puh Sri Purworejo.

baca semua...

Supriadi dari Pangkalanbun



Supriadi adalah putra ke-4 Lik Pur yang sekarang menetap di Pangkalanbun Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah. Sudah dikaruniai 2 puteri yang cantik-cantik yaitu Indah dan Shintia. Foto di atas diambil ketika mereka bersilaturahmi ke tanah kelahirannya yaitu di Desa Banaran(foto bawah). Sayang sekali Indah tidak ikut sehingga yang ada di foto itu hanya Shintia saja. Semoga mereka menjadi anak-anak yang sholehah. Amin. Foto atas : di rumah Pak Sudarmawan.

baca semua...

Wednesday, September 9, 2009

Gempa Jawa

Tgl 2 september09 kurang lebih jam 15.00 an saya terbangun dari tidur siang di bulan ramadan yg panas (insyaalloh ibadah). Saya berdiri msh dlm posisi setengah sadar kepala terasa ngliyeng sy pikir krn kurang zat gula krn puasa,tp meja komputer di dpn sy bergoyang mulut spontan berucap : gempa!sy lari keluar lupa meninggalkan Dahniar yg tidur di sampingku. sy tersadar stelah melihat di luar banyak tetangga yg sdh berhamburan. Aku baru ingat langsung kuangkat anakku yg blm terbangun kubawa keluar tp kondisi sdh normal.Bersamaan itu terdengar kumandang adzan masuk waktu ashar. Tanda2 kekuasaan Alloh tlah dinampakkan saat bumi bergoncang bayi disusui terlepas dari pangkuan ibunya, sbgian tanda dari berita besar di saat akhir zaman.Mari kita tengok Alquran surat Al-Zalzalah. Beberapa menit kemudian di Tv sdh ada berita dari BMG bahwa telah terjadi gempa tektonik yg smula berpotensi syunami di 30 km barat daya Tasikmalaya Jabar .Jarak yg beribu mil dari tempat saya Jakarta Selatan sangat terasa. Gempa dg kekuatan 7,2 skala rikter. Pdhl kata pak ustad itu baru disentil sama Alloh SWT, bagaimana klu sudah digulung, Allohu Akbar. Alhamdulillah kita telah diberi peringatan untuk selalu mengingat Nya bertepatan bulan ramadan yg penuh berkah rahmat dan ampunan. Mudah2an kita klg besar Soedjarwo selalu mendapatkan rahmat dan hidayah Nya dan selalu ditetapkan iman. Selamat menjalankan ibadah puasa dan kita raih kemenangan di hari yg fitri. Mohon maaf lahir batin. Mohon doanya jg untuk perjalanan mudik kami

baca semua...

Tuesday, July 7, 2009

Pak Basuki telah tiada

Almarhum pak Basuki telah pulang ke rahmatulloh di Lampung pada hari Ahad Kliwon tanggal 14 Juni 2009. Almarhum adalah putera ke-4 Mbah Soedjarwo. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Alloh SWT dan diampuni segala dosanya. Dan yang penting semoga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran. Amin ya robbal'alamin.

baca semua...

Monday, July 6, 2009

Note Pak Suko di FB

Jawa Pos Selasa 21 April 2009

Pilih Mana: Koalisi atau Isi Kuali?
Oleh : Suko Widodo *

Sekalipun hasil penghitungan suara pemilihan legislatif belum usai, gairah parpol untuk menghadapi pemilihan presiden tak terbendung. Ini setidaknya tecermin dari upaya parpol dan sejumlah elite politik untuk membangun koalisi atau persekutuan kekuatan polititk.

Pileg seakan dianggap sudah selesai. Wacana koalisi terasa lebih mengedepan ketimbang menyoal pelanggaran pileg lalu. Merebut kekuasaan seolah lebih penting daripada usaha memenuhi janji yang pernah ditaburkan tatkala kampanye.

Inikah cermin politik Indonesia? Demi kekuasaan, perseteruan menjadi persahabatan, dan sebaliknya, persahabatan menjadi permusuhan. Yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang mungkin bisa menjadi tidak mungkin. Maka, benarlah adagium politik: tak ada lawan yang abadi, yang ada hanya kepentingan yang abadi.

Manuver-manuver sejumlah elite politik berkait dengan koalisi memperlihatkan sikap "nggege-mangsa" atau sikap keberlebihan harapan terhadap kekuasaan. Hasil pileg belum tuntas, sudah memikirkan peluang kekuasaan lainnya. Dan rakyat selaku pemberi mandat seakan-akan tidak dihiraukan. Tetap saja, rakyat tidak mendapat apa-apa. Demokrasi akhirnya tidak lebih dari "mainan" para penguasa politik.

Koalisi Berbasis Individu
Koalisi yang dikembangkan parpol saat ini ditujukan untuk menghadapi pemilihan presiden pada 8 Juli nanti. Dengan adanya persekutuan kekuatan politik tersebut, para elite politik berharap bisa berbagi kue kekuasaan dalam pemerintahan jika kandidat yang dijagokan memenangkan pilpres.

Tindakan berkoalisi itu dilakukan karena memang pileg lalu belum menghasilkan sebuah parpol yang menang secara mayoritas. Padahal, untuk mengikutkan kandidatnya dalam pilpres, menurut undang-undangnya, sebuah parpol harus meraih 25 persen suara atau 20 persen kursi di parlemen.

Koalisi memang merupakan sesuatu yang lumrah dalam dunia politik. Koalisi dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan atau kabinet dari partai yang memiliki suara di parlemen. Secara umum ada dua jenis koalisi; yaitu koalisi yang didasarkan pada keinginan mencapai tujuan yang hendak dicapai (policy-based coalitions) dan koalisi yang tidak didasarkan atas pertimbangan kebijakan (policy blind coalitions).

Koalisi yang pertama menekankan kesamaan dalam orientasi kebijakan. Koalisi model ini bertujuan mewujudkan kebijakan sesuai kepentingan partai. Koalisi semacam ini memiliki loyalitas tinggi karena diikat oleh kesamaan tujuan kebijakan. Sedangkan koalisi kedua, yang tidak didasarkan pada pertimbangakn kebijakan, lebih menekankan prinsip ukuran/perolehan suara. Orientasi tujuannya memaksimalkan kekuasaan. Bentuk koalisi semacam ini tidak terlampau menjamin loyalitas anggota parpol yang bergabung.

Saat ini, di Jakarta -sebagai pusat kekuasaan politik- elite sibuk mengembangkan blok koalisi. Ada dua blok yang populer, blok M (kelompok Megawati) dan blok S (Susilo Bambang Yudhoyono). Dari manuver komunikasi politik yang mengemuka, proses bangunan koalisi masih belum final. Sekalipun demikian, sudah mulai tampak bahwa koalisi mengarah kepada dominasi person atau individu dan bukan orientasi partai.

Terlihat dari komunikasi politik yang berlangsung bahwa demi merebut kekuasaan, orientasi atau platform partai pun diabaikan. Yang penting menang dan menang, serta meraih kekuasaan.

Koalisi versus Isi Kuali
Terasa ironis, tatkala rakyat masih berkutat menunggu janji para politisi untuk mengisi "kuali" (kebutuhan makan), sementara para elite malah bersibuk memikirkan kekuasaan.
Saat ini, rakyat butuh pekerjaan. Meningkatnya PHK bisa menggambarkan betapa sulitnya kondisi kehidupan rakyat. Mereka butuh makan dan butuh masa depan. Mereka sama sekali tidak butuh kekuasaan. Tetapi, jika kemudian parpol beserta elitenya sibuk berebut kekuasaan, maka ini benar-benar sikap yang tidak berteladan.

Tradisi politik memang berkutat pada kekuasaan. Tetapi, bukankah lebih baik manakala para elite politik memberikan apresiasi terhadap kesediaan rakyat yang baru saja memilih. Lebih dari itu, akan lebih baik pula manakala elite politik memikirkan dan merumuskan kebijakan yang bakal dilakukan untuk mengisi "kuali" dan mengisi kebutuhan hidup rakyat.

Janganlah rakyat dibutuhkan di saat pemilihan. Ketika kampanye, begitu banyak taburan janji dari politisi. Tetapi ketika pemilihan sudah selesai, rakyat dianggap sesuatu yang tidak penting.
Pilpres memang penting. Dan itu wajib dirumuskan para elite polititk. Tetapi, jangan kemudian pilpres dianggap segala-galanya, kemudian mengabaikan problem yang dihadapi rakyat. Jika parpol dan politisi mengabaikan suara dan harapan rakyat, jangan kaget jika nanti rakyat juga akan mengabaikan mereka.

*. Suko Widodo, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Airlangga

baca semua...

Sunday, July 5, 2009

Note Pak Suko di FB

Jawa Pos: Rabu, 08 April 2009
Menunggu Hasil Para Penjual Baliho
Suko Widodo

VOX populi vox dei, suara rakyat adalah suara Tuhan. Suara itulah yang kini amat dinanti-nantikan kehadirannya oleh para calon legislatif. Dalam penantian yang serba tak pasti, kemungkinan besar para caleg berada dalam keadaan resah dan gelisah.

Sistem pemilihan kali ini memang membuat pusing para caleg. Dengan sistem suara terbanyak, kini semua caleg memiliki peluang yang sama untuk merebut kursi. Sebelum putusan Mahkamah Konstitusi dengan pola suara terbanyak, caleg dengan nomor urut atas/kecil berpeluang besar dipilih. Tapi, kini mereka tidak bisa melenggang dengan mudah. Sementara itu, untuk yang bernomor urut besar alias nomor sepatu, keputusan tersebut membuat mereka mendapatkan angin surga karena punya peluang sama dengan nomor urut atas/kecil.

Bagi pemilih, pemilihan kali ini terasa rumit dan sulit. Rumit karena jumlah caleg yang dipilih sangat banyak. Sulit karena pemilih harus memiliki kemampuan literasi (baca tulis). Yang tak biasa membaca dan menulis berpotensi besar untuk keliru dalam mencontreng.

Akibat kondisi demikian, hasil pemilihan kali ini memang sulit diduga. Setidaknya, itu sudah terbukti. Antarlembaga survei juga punya persepsi yang beda-beda dalam menakar kekuatan suara.

Komunikasi Politik Instan
Kemampuan literasi pemilih berandil besar dalam menentukan hasil pemilihan. Pengalaman dalam sejumlah simulasi membuktikan, kebanyakan pemilih masih bingung dan keliru memilih. Itu yang membuat pusing caleg.

Framing pesan yang dibangun selama masa kampanye para caleg, ternyata, tak cukup kuat menancapkan pengetahuan cara mencontreng/memilih. Padahal, para caleg bukan hanya sudah mengampanyekan cara mencontreng, tetapi juga membangun relasi langsung dengan pemilih. Jika kemudian pada hari pemilihan para pemilih masih kebingungan dan tak yakin, memang hasil pemilihan itu seperti sebuah misteri yang susah diprediksi.

Ada dua hal yang mengakibatkan terjadi kondisi itu. Pertama, telah terjadi luberan komunikasi (over-communication). Sepanjang 10 bulan terakhir, masyarakat digempur dengan ratusan ribu pesan politik. Mulai bangun tidur hingga menjelang tidur lagi, seluruh pancaindra disentuh oleh pesan polititik.

Media massa hingga media personal (seperti ponsel) dipenuhi dengan ajakan mendukung caleg. Saking melubernya pesan, pemilih bingung. Apalagi pesan yang berkembang relatif seragam/sama. Sementara itu, pemilih bersifat mudah lupa (cognitive misser). Mestinya, kreativitas pesan kampanye harus benar-benar memiliki pembeda daripada yang lainnya jika ingin dikenang pemilih. Jika tidak kreatif, akan terjadi peluang distorsi informasi. Apa yang sudah dipesankan caleg menjadi tidak sesuai dengan yang pemilih lakukan di bilik suara.

Kedua, para caleg dan parpol mengembangkan komunikasi politik relatif instan. Mereka melakukan pendekatan kepada konstituen hanya saat-saat menjelang pemilihan dilakukan. Jadi, yang dilakukannya bukan komunikasi politik (karena kalau komunikasi politik berlangsung dua arah), tetapi lebih banyak melakukan marketing polititk (yang sifatnya searah).

Komunikasi politik sebagai modal sosial untuk membangun relasi tidak bisa dilakukan sesaat (instan). Padahal, kekuatan relasi itulah yang bisa menentukan perolehan suara.

Pileg kali ini hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi para parpol dan politisi ataupun mereka yang hendak membangun kekuasaan politik. Sistem politik modern harus ditata dengan cara-cara yang rasional dan realistis. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemasangan baliho belaka, apalagi mengandalkan jasa paranormal.

Bukan Ndaru
Kekuasaan politik modern adalah sebuah prestasi usaha. Kekuasaan bukanlah seperti ”ndaru” (hadiah) yang jatuh dari langit. Kekuasaan politik modern juga bukanlah sebuah warisan. Ia harus disiapkan dan ditata dalam waktu yang tidak pendek.

Dalam zaman demokrasi yang belum utuh ini, ada sejumlah persoalan besar untuk meraih ‘’suara Tuhan”. Ketika para pemilih yang punya kuasa suara itu masih memandang suaranya sebagai komoditas uang atau sembako, makna politik menjadi terdegragasi. Politik menjadi kurang bermartabat. Demokrasi terkesan tidak berkualitas.

Pekerjaan besar yang tersisa dari berbagai proses pemilihan selama ini memerlukan penataan sungguh-sungguh. Bukan hanya urusan parpol, tetapi semua pihak. Sejumlah politik pragmatis yang selama ini dijalankan oleh beberapa pihak wajib dihapuskan. Sebab, itu tak akan pernah bermanfaat manakala pemilihan dilakukan dengan cara-cara tidak sehat.

Ke depan, advokasi politik bersih harus terus dikumandangkan agar Indonesia bisa menjalankan demokrasi yang bermartabat. Semoga Pileg 2009 berlangsung dengan damai. Sebab, memang hasil suara itu adalah suara yang telah ditentukan Tuhan. Janganlah resah dan gelisah. Selamat berpasrah.

Suko Widodo, dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Airlangga
Sumber: Jawa Pos: Rabu, 08 April 2009

baca semua...

Saturday, July 4, 2009

Note Pak Suko di FB

Jum'at, 27 Februari 2009
Iklan yang Membangunkan Keyakinan Pemilih
Oleh Suko Widodo *

Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 sudah ramai. Suara dan pidato para kandidat wakil rakyat sudah menggema di mana-mana. Merasuki di setiap sudut bumi di mana manusia berada. Di jalan, bisa disaksikan berderet-deret baliho dan spanduk. Di radio, terdengar kata-kata sakti akan kesejahteraan. Di televisi, tertayang keindahan harapan masa depan. Di koran, foto wajah mereka terpampang indah. Pendek kata, kini tiada hari tanpa iklan. Semua dilakukan dengan satu pesan: pilihlah aku!

Kegairahan kandidat itu adalah cermin kesadaran akan pentingnya makna komunikasi. Iklan adalah wujud tindakan komunikasi yang berfungsi membawa pesan. Melalui iklan, publik akan mengenalinya. Asumsinya, dengan mengenal, orang akan punya kemungkinan memilih.

Asumsi tidaklah selalu sama dengan realitas. Sebab, sesungguhnya keputusan orang memilih ditentukan berbagai faktor. Bukan melulu iklan belaka. Meski demikian, iklan menjadi bagian penting dari tahap proses seseorang mengambil keputusan memilih. Ada sejumlah faktor yang harus dilalui jika seorang kandidat ingin meraup dukungan suara.

Tahapan Memilih
Orang mengambil keputusan dengan yakin manakala dia memiliki sejumlah informasi yang cukup. Jadi, rujukan yang dijadikan seseorang memilih adalah seperangkat informasi. Dan, iklan berfungsi memberikan informasi. Tetapi, tidak semua informasi dari iklan mampu membuat orang yakin. Bisa-bisa malah sebaliknya, menolak pesan iklan yang dibuat. Apalagi, iklan itu tidak masuk akal dan tidak menarik.

Dalam konsep komunikasi, orang mengambil keputusan bertindak manakala mampu melewati lima tahap. Tahap yang paling awal dilalui adalah pengenalan (awareness). Selanjutnya, setelah kenal, apakah seseorang itu punya ketertarikan (interest). Sampai di sini, masih berlanjut, apakah seseorang itu punya minat (desire)?

Iklan dalam posisi keputusan memilih berada di tahap awal. Tetapi, iklan yang menarik bisa mencapai tahap ketiga (menumbuhkan minat). Sekalipun demikian, andai kandidat ini dengan produk iklannya mencapai tahap yang bisa membangkitkan minat pemilih, belumlah selesai. Sebab, pemilih bisa mengatalan: "Oh ya, saya kenal lewat iklan. Iklannya menarik dan saya berminat dengan apa yang kandidat tawarkan. Tetapi, untuk memilih, tunggu dulu.''

Karena itu, kandidat harus melewati tahap keempat, yakni keyakinan (conviction). Jika pemilih sudah yakin, pasti dijamin pemilih itu akan memberikan dukungan suara. Dukungan diwujudkan dalam tahap kelima, yakni tahap tindakan (action). Dalam ini, tindakan memilih di bilik suara nantinya. Karena itu, untuk meraup dukungan suara tidaklah cukup bermodal iklan belaka. Diperlukan cara-cara lain dalam mewujudkan bangunan keyakinan pemilih.

Bangunan Keyakinan
Membangun keyakinan tidaklah mudah. Keyakinan muncul sebagai akibat serangkaian tindakan-tindakan dari kandidat yang berelasi dengan keberadaan pemilih. Itulah ikhwal terpenting dari tahap orang mengambil keputusan memilih. Sekali lagi, iklan hanyalah tahap awal dan merupakan salah satu cara pengenalan. Karena itu, proses relasi (hubungan dan komunikasi) secara langsung menjadi penting dan harus dilakukan antara kandidat dan pemilih.

Dari proses relasi itulah, pemilih bisa menemukan makna atau nilai keyakinan. Tetapi, yang menjadi soal adalah nilai keyakinan itu. Sebab, saat ini kebanyakan pemilih bersikap pragmatis. Nilai keyakinan acapkali dimaknai dengan nilai ekonomis, seperti uang, sembako, kaus, dan sejenisnya.

Itulah problem besar yang melanda demokrasi di Indonesia. Meski politik uang (money politics) jelas-jelas dilarang, itu masih saja berkembang. Dalam posisi ini, akhirnya kita menjadi gamang karena mereka yang benar-benar layak menjadi wakil rakyat harus tergusur oleh kekuatan modal uang.

Saya meyakini bahwa uang diperlukan dalam proses menuju ke ajang pemilihan. Tetapi, mengandalkan uang belaka bukanlah jaminan utama. Sebab, saya meyakini bahwa masih banyak pemilih yang punya hati. Masih punya harapan terhadap kandidat wakil rakyat yang benar-benar akan bekerja untuk rakyat.

Dan, iklan setidaknya adalah cermin dari nilai yang ditawarkan kandidat yang bermanfaat bagi pemilih untuk mempertimbangkan keyakinannya. Beriklanlah yang menarik agar dilirik. Buatlah pesan yang masuk akal agar pemilih punya bekal. Serta kembangkanlah relasi agar pemilih mendukung secara pasti.

*. Suko Widodo, dosen pada program studi komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair

baca semua...

Tuesday, May 26, 2009

Keluarga Sriwening / Kamsi Tjiptoutomo

Anak ke-1
Nama : Sriwening
TTL : Madiun, 1930
Suami : Kamsi Tjiptoutomo (Alm.)
TTL : Madiun, 1925
Alamat : Ds Purworejo, Kec. Geger, Kab Madiun
Telepon :

Anak-anak :
1. Titik Ediarti
2. Budi Santoso
3. Sugeng Setiyoso (almarhum)
4. Rini....
5. Suko Widodo
6. Endang Sukesi
7. Kukuh Budiharto

baca semua...

Keluarga Soentjoko / Fatimah















Soentjoko
  • Lahir di Madiun, 14 Juni 1932
  • Istri: Fatimah
  • Lahir di Bojonegoro, 16 Juni 1937
  • Alamat: Jalan Karyatani 37, Waung, Kediri 64114.
  • Telepon:
  • Anak: empat orang

1. Djoko Kuntjoro (Kokok)
Lahir: Madiun, 23 November 1961
Istri: Dyah ...(Ipung)
Lahir:
Anak: Putri Keiko (Putri)
Alamat: Pangkalan Bun

2. Setyo Nugroho (Yoyok)
Lahir: Tuban, 20 Oktober 1965
Istri: Sri Herlin Rusminiwati
Kediri, 20 Novermber 1969
Anak:
a. Dipto Pratomo Nugroho (Dipto)
Lahir: Surabaya, 13 Januari 1999
b. Saraswati Puspito Nugroho (Saras)
Lahir: Berlin, 30 Januari 2001

3. Lukito Juwono (Luki)
Lahir: Tuban, 24 Agustus 1967
Istri : Eko Wahyu...(Dining)
Anak: 3 orang
a. (Andin)
b. (Gadang)
c. (Sasha)

4. Naning Fatmandari Lukitaningsih (Naning)
Lahir: Tuban, 22 Agustus 1973

baca semua...

Keluarga Soelastri / Soelih Setyo Atmodjo

Anak ke-3
Nama/TTL : Soelastri/Madiun, 13-4-1935
Nama Suami : Soelih Setyo Atmodjo (Alm)/ Madiun, Agustus 1933. Wafat 11-8-1983
Alamat : Jl Jalak II No. 8 Madiun
Telepon :

Anak-anak :

1. Joko Witono, Madiun 10-11-1956
Alamat : Jl. Gunung Rinjani Hop2 No. 119
Komplek PT Badak NGL Bontang Kaltim 75324
Telepon/hp :
Isteri : Anjar Sukesi Ponorogo,
Anak :
a. Vita Esiana Widayanti / Bontang, 28-04-1986
b. Ayu Dwitiyas / Bontang, 24-03-1989

2. Joko Setiyanto (Totok), Madiun 27-7-1958
Alamat : Perumnas Manisrejo II Madiun
Telepon :
Isteri : Titik Sarijani, Madiun 14-6-1967
Anak :
a. Ristika Noviandari, Madiun 9-11-1992
b. Noval Wahyu Risdiyanto, Madiun 5-8-2000

3. Joko Setiyono, SPd (Genok), Madiun, 6-4-1960
Alamat : Jl Ploso No. 70 Madiun
Telepon/hp :
Isteri : Indarsih Ismunarti, Madiun, 6-10-1959
Anak : Arlyna Kristyanti, Madiun, 28-12-1993

4. Joko Prasetyo Wihadi, Madiun, 13-5-1962
Alamat : Jl Jalak II No. 8 Madiun
Telepon :
Isteri : Endah Murniati, Madiun, 26-5-1971
Anak-anak :
a. Ellyza Andreas Woro, Madiun, 26-1-2002
b. Damar Andreas Surya Prakasa, Madiun, 30-12-2007

5. Joko Setyarso / Madiun, 7-7-1964
Alamat : Jl. Margobawero IX/8 Madiun
Telepon :
Isteri : Sri Nur'aini, Madiun, 5-7-1967
Anak-anak :
a. Kurniawan Setya Perdana, Madiun, 7-3-1997
b. Aprillia Cahyani Putri, Madiun, 24-4-2002
c. Bunga Rizki Cahyani Putri, Madiun, 22-5-2007

6. Wahyu Sulistyaningsih, Madiun, 2-8-1966
Alamat : Jl Kertomanis 39 Perumnas I Madiun
Telepon :
Suami : Edi Siswanto, Kediri, 26 Nopember 1959
Anak-anak :
a. Deliyanda Savira, Madiun,30-6-1995
b. Kinta Putri Yuwanda, Madiun, 16-1-1998


7. Wahyu Setyo Utami (Yayuk) Almarhumah
Meninggal tanggal 11-8-1992

8. Bambang Supranowo Budiutomo, Madiun 1-10-1974
Alamat : Ponorogo
Telepon :
Isteri : Wulansari, Poonorogo 11-1-1983
Anak : Raditya Arya Dewa Prameswara, Madiun 2-6-2006

baca semua...

Keluarga Basuki /Artiyani

Nama : Basuki Effendi (almarhum)
TTL : Madiun, 11 Juli 1938 (Meninggal 14 Juni 2009)
Isteri : Artiyani, Jakarta/25 Januari 1955
Alamat : Perumahan Kopkar Dwi Karya Blok D2/9 Lampung Tengah

Anak-anak :
1. Wahyu Lestari, Balikpapan/1 April 1977
Suami : Agus Pranoto, Lampung/28-09-1974
Telepon/hp :

2. Siswi Utami, Balikpapan/26 Agustus 1979
Telepon/hp :

3. Rukmini, Balikpapan/ 07-07-1983
Suami : Aries Suryo Widodo, Lampung/28-04-1983
Telepon/hp :

4. Esti Handayani, Balikpapan/19-05-1986
Telepon/hp :

5. Ria Yuliani, Balikpapan/19-07-1988
Telepon/hp :

baca semua...

Keluarga Purwantini / Sayuti

Anak ke 5
Nama : Purwantini
TTL : Madiun, 1940
Alamat : Jl. Pilangsari 57 Purbosuman Ponorogo

Anak-Anak :

1. Sudarmawan, Madiun/21-11-1959
Alamat : Jl. Pilangsari 57, Purbosuman, Ponorogo
Telepon/hp :
Isteri : Maryuni, Ponorogo/17-2-1968
Anak-anak :
a. Eva Yuliana, Ponorogo/28-7-1990
b. Danang Setyo Wicaksono, Ponorogo/15-12-1994

2. Hari Subagyo

3. Heru Sutomo

4. Supriadi, Madiun/11-8-1968
Alamat : Pangkalabun, Kalteng
Telepon/hp :
Isteri : Sutinem, Kediri/1-6-1974
Anak-anak :
a. Indah Fitri Lestari, Pangkalanbun/26-4-1990
b. Fernanda Ayu Shintia, Pangkalanbun/22-9-2002

5. Wanti

baca semua...

Keluarga Umiati / Prawoto

Anak ke-6
Nama : Umiati / Madiun, 16-6-1943
Alamat : Jl. Dr. Sutomo 10-c Ponorogo
Suami : Parwoto (alm)/ Ponorogo, 17-5-1936

Anak-anak :

1. Sri Utaminingsih (Piping) / Ponorogo, 15-9-1963
Alamat : Perumda Keniten G 27/28 Ponorogo
Suami : Suryo Pangarso / Surabaya, 29-10-1962
Anak-anak :
a. Lita Yuanita Pangastami (almh)/Ponorogo, 20-6-1984
Alamat/tlp : Ponorogo
Suami : Duta....
Anak : Reyhan...
b. Ian Suryo Utomo / Ponorogo, 8-1-1991
c. Diajeng Ayu Pangastami / Ponorogo, 1-12-1992

2. Endang Kuswati / Ponorogo, 3-9-1964
Alamat : Bangli, Bali
Suami : I Wayan Sunga / Bangli, 31-12-1953
Anak-anak :
a. Putu Widiarsa Kurniawan / Bangli, 7-10-1985
b. Ni Made Widiandari Ayuningtyas / Bangli,24-3-1997

3. Anang Koestanto / Ponorogo, 27-7-1966
Alamat : Jl Anggrek IX No. 6 Situbondo, Jatim
Isteri : Prasetyaning Astuti Mahayu Aryawati
Situbondo, 3-2-1976
Anak-anak :
a. Muhammad Yusuf Azizi / Situbondo,28-6-2000
b. Hanifah Umi Zahra / Situbondo,6-9-2002
c. Zaidan Ridha Arrafi, Situbondo, 20-12-2006

4. Reny Kushartati / Ponorogo, 21-3-1968
Alamat : Jl. Terusan Ijen Malang
Suami : Armei Yanto / Malang, 28-5-1969
Anak-anak :
a. Arya Kharisma Pradana / Ponorogo,4-1-1993
b. Kharisma Bintang Anoegra / Malang,12-3-2001
c. Bella Kharisma Putri / Malang,16-1-2007

baca semua...

Keluarga Darmadi / Aning Is Purwati

Anak ke-7
Drs, S Darmadji Adji / Madiun, 20-8-1947
Alamat : Jl. Madukoro 38 Somoroto, Ponorogo
Telepon/hp :
Isteri : Aning Is Purwati / Ponorogo,5-5-1948

Anak-Anak :

1. Diana Endarwati, SE / Ponorogo, 28-9-1971
Alamat : Perumda Keniten, Ponorogo.
Telepon/hp :
Suami : Eko Budi Widjojo, SE / Surabaya,20-6-1970
Anak : Dita Ekasari / Ponorogo, 25-4-1997

2. Kurniawan Jeni Arifin, ST / Ponorogo,8-6-1975
Alamat : Perumda Keniten, Ponorogo.
Telepon/hp :
Isteri : Dian Ratnasari, SPd / Madiun, 15-3-1980
Anak : Daffa Berlian Prameswari / Ponorogo, 28-6-2008

baca semua...

Keluarga Ismadi / Moedjinah

Anak Asuh
Ismadi (alm) / Madiun 1-6-1923 -> 22-5-1992
Alamat : Ds Banaran, Geger, Madiun, Jatim
Isteri : Moedjinah (almh) Kediri, 7-5-1933 -> Madiun, 20-7-2008

Anak-anak :
1. Nama : H. Purwanto,SE
Tempat/tgl Lahir : Madiun, 28-08-1956
Alamat : Jl. Tumpak Manis 59 Perumnas II Manisrejo Madiun 63138
Isteri : Hj. Anjar Rahwiyani (Ponorogo, 18-08-1959)
Telepon/hp :
Data Anak/mantu/Cucu :
a. Nama : Susalit Sulthan Rahadian, ST,MM. (Banjarmasin, 13-11-1979)
Anak mantu : Dewi Setiawati Sukarno, ST,MM. (Yogyakarta, 1979)
Cucu : Laiqa Sharliz Nafisa (Yogyakarta, 5-11-2008)
b. Nama : Zamrud Fisantrino (Banjarmasin, 06-01-1982)
Anak Mantu : Tri Widyastanti (Yogyakarta, 1985)
Cucu : Tara Darnellia Alfarisi (Yogyakarta, 12-07-2007)
c. Nama : Puteri Alfarisa (Bandung, 01-06-1988)

2. Sundoro,
Alamat : Perumahan Jember Asri, Jember
Telepon/hp :

3. Sri Nurini
Alamat : Jl Kalimosodo 30 Madiun
Telepon/hp :
Suami : Edi Susanto

4. Joko Mulyono
Alamat : Kav Senjulung 02/03 Kabil Nongsa, Batam
Telepon/hp :

5. Sri Yusworini
Alamat : Banaran, Geger, Madiun
Telepon/hp :
Suami : Suroso

6. Agus Sugiarto, Madiun 29-8-1970
Alamat : Desa Amin Jaya RT-02, Pangkalan Banteng, Pangkalanbun, Kalteng
Telepon/hp :
Isteri : Muchayaroh

7. Prasetyo Widodo, ST
TTL : Madiun, 01 Juni 1973
Istri : Alfi Sukriatin, SPd (Madiun, 13 Desember 1975)
Alamat :Jl. Surakarta I/27 Perumahan GKB Gresik
Telepon/hp :
Anak,
a. Farrasa Ahnafian Mubarak (Madiun, 28 April 2001)
b. Raihan 'Afif Ramadhan (Madiun, 29 Nopember 2002)
c. Daffa Haidar 'Izzata (Madiun, 20 Mei 2007)
d. Faza Addien Ghifari (Gresik, 19 April 2009)

baca semua...

Hikmah membaca Al-Qur'an

Kalau kita renungkan, secara logika berfikir manusia bahwa membaca sesuatu tanpa mengerti artinya itu adalah perbuatan yang sia-sia. Tetapi membaca Al-Qur'an tidaklah berlaku cara berfikir seperti itu, karena ternyata membaca Al-Qur'an ada hikmah yang luar biasa meskipun tanpa mengerti artinya. Berikut sebuah cerita yang indah yang dapat memberikan semangat kepada kita untuk membaca Al-Qur'an.

Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya.

Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'An seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'An?

Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di tungku pemanas sambil berkata , " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air."

Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya.

Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi2 keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah.

Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah bolong , maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya.
Sang kakek berkata, " Aku tidak mau satu ember air ; aku hanya mau satu keranjang air.

Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah.

Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?"

Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya. " Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda.. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. "

Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'An.. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, didalam dan diluar dirimu. Itu adalah kehendah Alloh terhadap kehidupan kita.

Jika kamu merasa email ini patut dibaca, maka lanjutkanlah ke teman-temanmu. Seperti sabda Nabi Muhammad( SAW) : " Bagi siapa saja yang membawa kebaikan maka akan mendapat ganjaran yang sama "

baca semua...

Thursday, April 9, 2009

Kirim Lamaran ke TELKOM

PT Telkom tidak pernah mengumumkan penerimaan pegawai, tetapi ketika membutuhkan pegawai, berkas lamaran yang diterima akan diseleksi (diantaranya IPK) kemudian diadakan pemanggilan bagi yang memenuhi syarat. Berkas Lamaran dikirim via pos dan ditujukan kepada yth:
Senior General Manager HR Center PT Telkom
Gedung Kantor Pusat PT Telkom Lantai-5
Jl. Japati No. 1 BANDUNG


Berkas lamaran terdiri dari :
1. Surat lamaran (cantumkan alamat lengkap, no. tlp/hp, dan email)
2. Fotocopy Ijasah S1 atau S2 (kalau bisa sdh legalisir)
3. Fotocopy transkrip (kalau bisa sdh legalisir)
4. Curiculum Vitae (CV)

Jika ada pertanyaan bisa lewat Pesan dan Kesan.
(kiriman : Purwanto)

baca semua...

Sunday, March 8, 2009

Hanoman dan Shinta


Hanoman dan Shinta
Posted by Prasabri in wawasan on 11 18th, 2008 | 15 responses

Alkisah pasukan kera Sri Rama mendapat serangan dari Indrajit, anak Rahwana. Maka dengan ilmu Nagapasa-nya Indrajit dengan mudah menghabisi bala tentara Rama. Ribuan bala tentara mati. “Hanoman, segeralah petik sebanyak-banyaknya daun Latamaosandi, hanya itulah yg bisa menyelamatkan kita.” Itulah perintah Rama. Secepat kilat Hanoman melesat terbang menuju Gunung Imogiri.

Setelah sampai ditujuan Hanoman jadi bingung. Keadaan gelap gulita, ia tidak bisa membedakan rupa daun itu apalagi membawa sebanyak-banyaknya. Lalu kalau dipetik satu-satu akan makan waktu lama. Hanoman tidak kehabisan akal. Tidak dipikir panjang lagi sebagian gunung yang ditumbuhi pohon latamaosandi dibelah dengan kuku pancakanaka. Hanoman membawa potongan gunung itu kehadapan Rama. Daun latamaosandi datang tepat pada waktunya dengan jumlah yang mencukupi, tentara kera pun berhasil dihidupkan kembali.

Hanoman juga sangat besar perannya dalam membantu Rama membangun tanggul di Selat Bandalayu yang menghubungkan pantai Gunung Maliawan dengan tanah Alengka. Bersama pasukann kera Hanoman melemparkan ribuan batu-batuan sebesar rumah untuk menimbun lautan itu. Tugas berat itu pun selesai.

Tugas terberat dalam perjuangan merebut Dewi Sinta adalah saat Rama menginginkan informasi tentang keadaan Sinta yang ditahan oleh Rahwana di kerajaan Alengkadirja. “Kini aku membutuhkan sesuatu keterangan mengenai keadaan istriku. Siapakah yang sanggup menyelidiki kesana ?” Tanya Rama. “Saya sanggup menyelidiki ke sana, kapan saya boleh pergi Gusti ?”. Pernyataan kesanggupan Hanoman itu sungguh membuat pembantu-pembantu dekat Rama terheran-heran. Ini bukanlah tugas yang main-main, masuk ke kerajaan Rahwana ibarat masuk ke sarang harimau buas. Bahkan Laksmana pun hanya diam saja mendengar pertanyaan Rama itu. Hanoman membuktikan ia bisa menjalankan tugas itu dengan sempurna. Dewi Sinta berhasil ditemui. Bahkan Rahwana yang sedang tertidur sempat dipermainkan oleh Hanoman.

Itulah hanoman. Hanya cukup sedikit penjelasan saja dari Sri Rama, secepatnya Hanoman melakukan pekerjaan-pekerjaan itu dengan tuntas. Keterbatasan Hanoman dalam ‘sumbang ide’ sama sekali tidak mengurangi nilai Hanoman. Soal ide memang sudah menjadi porsi Wibiksana,Laksmana dan Rama sendiri. Prinsip ‘Just Do It’ dijalankan Hanoman dengan baik sekali.

Rama sangat beruntung memiliki Hanoman, staf yang sigap dalam menjalankan perintah. Staf yang tidak terlalu banyak menganalisis perintah atasan apalagi mempertanyakan perintah itu. Hanoman tahu porsi yang harus dijalankannya. Bagi Hanoman perintah atasan adalah suatu yang harus dikerjakan,tidak perlu harus terlalu banyak didiskusikan , dianalisis panjang-panjang, dan kemudian kehilangan momentum untuk menyelesaikannya. Hanoman juga tidak banyak merepotkan Rama dengan meminta penjelasan detail tentang tugas-tugas, saat perintah Rama tidak terlalu lengkap – seperti perintah memetik daun lataomosandi itu - Hanoman berani mengambil keputusan taktikal demi selesainya tugas.

Hanoman banyak mendapat rintangan dalam tugas, tapi dengan tugas-tugas itu Hanoman bertambah kesaktiaannya. Ilmu terbang dan ilmu pancakanaka ia dapatkan saat menjalankan tugas, bukan dari berguru. Penugasan telah membuat Hanoman semakin kuat . Kerja keras tidak membuat badan Hanoman menjadi ringkih,sebaliknya menjadikan kekuatan Hanoman terus bertambah.

Rama dan Hanoman adalah kita dengan staf kita, atau kita dengan atasan kita. Saat kita menjadi Rama, kita sering merindukan memiliki staf seperti Hanoman; yang dapat dengan cepat menginterpretasi dan melaksanakan perintah kita. Yang berani mengambil keputusan taktikal sesuai kewenangannya dan tidak terus-menerus mohon petunjuk. Yang menyelesaikan tugas selalu sesuai dengan momentum kapan tugas itu harus diselesaikan. Yang selalu memberikan hasil di atas harapan kita.

Dan saat kita menjadi Hanoman, kita harus memahami – bahwa atasan kita memerlukan kita untuk meringankan beban mereka. Atasan kita akan sangat senang bila perintahnya segera dikerjakan- bukan didiskusikan,dianalisis panjang-panjang sehingga kehilangan momentum keberhasilan. Atasan kita menginginkan kita untuk berani mengambil keputusan taktikal, tidak berlindung dibalik alasan tidak memiliki otoritas. Atasan kita akan senang bila kita memberikan keberhasilan yang lebih dari harapan mereka. Terkadang, atasan merindukan kita hadir dengan ‘just do it’ seperti Hanoman.

Saat kita menjadi Hanoman yang melakukan tugas-tugas berat itu, harus ada keyakinan bahwa sejatinya kita sedang dalam proses meningkatkan ‘kesaktian’, kita sedang diberikan kesempatan menggali lautan pengalaman, kita sedang diberikan ilmu-ilmu praktis baru yang sulit kita dapatkan dari berguru saja. Kita sedang merubah diri kita menjadi Super-Hano-man.

Hanoman telah melakukan itu. Semua tindakan Hanoman dalam mendukung Rama bahkan lebih berat dari yang dikerjakan Rama sendiri.
Kisah Rama dan Sinta lebih cocok diberi judul Hanoman dan Sinta (copy from Prasabri's Blog)

baca semua...

Sunday, February 22, 2009

KIAT SUKSES DAN SEHAT

JANGAN LUPA KIAT SUKSES 5S DAN 5R

5S : SYUKUR, SOBAR, SEMANGAT, SOLAT, SEDEKAH

5R: RESIK, RINGKAS, RAPI, RAWAT, RAJIN

INFO HIDUP SEHAT :

  1. Atur Pola Makan dengan menghindari makanan yang berkolesterol tinggi, bersantan/minyak dan jerohan.
  2. Tidak merokok
  3. Usahakan jangan stress/depresi dapat dilakukan dengan banyak silaturahmi, olahraga teratur dan melihat hal-hal yang lucu sehingga bisa senyum/ketawa lepas.
  4. Hindari kebiasaan marah.
  5. Jangan melakukan pekerjaan secara terburu-buru (kemrungsung)

Semoga bermanfaat.......

baca semua...

TERAPI MINUM AIR PUTIH

MINUM AIR PADA SAAT PERUT KOSONG

Di Jepang sekarang ini sangat popular sekali trend minum air segera setelah Bangun pagi. Apalagi, test ilmiah telah membuktikan keampuhannya. Kami memberikan deskripsi penggunaan air kepada pembaca kami dibawah ini. Terapi air ini telah dibuktikan sukses oleh kumpulan pengobatan Jepang untuk penyakit lama dan serius dan juga penyakit moderen. Penyakit-penyakit tersebut adalah sebagai berikut:

Sakit kepala, sakit badan, system jantung, arthritis, detak jantung cepat, epilepsi, kelebihan berat badan, asma bronchitis, penyakit ginjal dan urin, muntah-muntah, asam lambung, diare, diabetes, susah buang air besar, semua penyakit mata, rahim, kanker, datang bulan lancar, dan penyakit telinga, hidung dan kerongkongan.

METODE TERAPI

1. Setelah anda Bangun pagi sebelum mengosok gigi, minum 4 x gelas air
2. Gosok dan bersihkan mulut tetapi jangan makan ataupun minum apapun selama 45 menit
3. Setelah 45 menit anda boleh makan dan minum seperti biasa
4. Setelah 15 menit sarapan, makan siang dan makan malam, jangan makan ataupun minum apapun selama 2 jam
5. Untuk anda yang tua ataupun sakit dan tidak dapat minum 4 gelas air pada saat mulai bisa digantikan dengan meminum sedikit air terlebih dahulu dan kemudian ditingkatkan secara berkala hingga 4 gelas per hari.
6. Metode diatas adalah terapi untuk mengobati penyakit dari orang yang sakit dan orang lain dapat menikmati hidup yang sehat.

Daftar berikut adalah jumlah hari yang dibutuhkan untuk terapi pengobatan/control/mengurangi penyakit utama:
1. Tekanan darah tinggi (30 hari)
2. Asam lambung (10 hari)
3. Diabetes (30 hari)
4. Susah buang air besar/konstipasi (10 hari)
5. Kanker (180 hari)
6. Tuberculosis (90 hari)
7. Pasien arthritis disarankan untuk mengikuti terapi diatas ini hanya 3 hari pada minggu pertama dan dari minggu kedua dan seterusnya – setiap hari

Metode pengobatan ini tidak mempunyai efek samping, tetapi pada saat pelaksanaan pengobatan ini anda mungkin akan buang air beberapa kali.

Adalah lebih baik jika kita melanjutkan terapi ini dan menjadikan prosedur ini sebagai rutinitas kerja dalam kehidupan kita. Minum air dan tetap sehat dan aktif.

Hal ini masuk akal…. Orang Cina dan Jepang minum the hangat pada saat makan mereka .. bukan air dingin. Mungkin sudah waktunya kita mengadopsi kebiasaan minum mereka sewaktu makan !!!
Tidak ada yang dirugikan dari hal ni

Untuk yang suka minum air dingin, artikel ini mungkin berguna untuk anda. Adalah enak untuk minum minuman dingin setelah makan. Bagaimanapun, air dingin akan memadatkan minyak yang anda konsumsi. Ia akan memperlambat pencernaan.

Sekali "kotoran" ini bereaksi dengan asam, ia akan dipecah dan diserap oleh intestine lebih cepat daripada makanan padat. Ia akan berbaris dalam usus besar. Dengan cepat, ini akan berubah menjadi lemak dan menjadi pemicu kanker. Adalah sangat bagus untuk minum sup hangat ataupun air hangat setelah makan.

Pesan yang serius untuk serangan jantung:
· Wanita seharusnya tahu jika tidak semua simptom serangan jantung adalah sakit pada lengan kiri.
· Berhati-hatilah terhadap sakit yang sangat pada garis rahang
· Kamu mungkin tidak pernah merasakan sakit pertama pada dada selama serangan jantung
· Pusing dan keringat berlebihan merupakan simptom pada umumnya.
· 60% dari orang mengalami serangan jantung ketika mereka sedang tidur tetapi tidak bangun lagi.
· Sakit pada rahang dapat membangunkan anda dari tidur yang lelap. Mari berhati-hati dan sadar.


Seorang ahli jantung berkata jika semua orang yang mendapatkan pesan ini menyampaikan kepada semua orang yang mereka kenal, anda akan bisa pastikan kita akan menyelamatkan setidaknya satu nyawa.

baca semua...